Berita Terbaru
Loading...

Terbaru

10 Januari 2020
Terobosan Baru ODSK, Rute Hangzhou-Manado Terbang Perdana 17 Januari 2020

Terobosan Baru ODSK, Rute Hangzhou-Manado Terbang Perdana 17 Januari 2020

Komitmen Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw memajukan pariwisata Sulawesi Utara tak perlu diragukan.
Terbukti, BPS Provinsi Sulut mencatat secara kumulatif kunjungan wisman ke Sulut sebanyak 118.844 orang pada Januari 2019-November 2019. Pencapaian itu naik 4,96 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang periode itu, kunjungan wisman asal China juga mendominasi sebanyak 105.738 orang. Adapun, pelancong asal Jerman menempati posisi kedua dengan 2.158 orang kemudian disusul turis Amerika Serikat sebanyak 1.529 orang.
Sebagai catatan, Sulut membidik jumlah kedatangan wisman 150.000 pada 2019. Pada 2020, Bumi Nyiur Melambai menargetkan kunjungan 200.000 pelancong mancanegara.
Kini Gubernur Olly sukses menyiapkan rute baru lainnya, yaitu Manado ke Hangzhou di China. Rute ini akan terbang perdana pada 17 Januari 2020.
Rute baru ini menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan Pemprov Sulut dalam menggerakkan ekonomi daerah.
Hangzhou menjadi kota ke delapan di China yang dilalui penerbangan maskapai Lion Air dari Manado. Tujuh kota lainnya yaitu, Guangzhou, Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha dan Fuzhou.
Strategi Olly membuka penerbangan langsung ke China terbukti melancarkan arus masuk wisman ke Sulut.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Pariwisata RI bahkan menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600% dalam empat tahun terakhir.
Jumlah wisman yang berkunjung ke Sulut, pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 124.830. (Humas Pemprov Sulut)
KEK Likupang Siap Dibangun, Gubernur Olly Kantongi Restu Jokowi

KEK Likupang Siap Dibangun, Gubernur Olly Kantongi Restu Jokowi

Akhirnya, upaya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara mendapat restu dari pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo telah menyetujui penetapan KEK Likupang melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019.
PP tersebut secara resmi diserahkan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono kepada Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjily di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Susiwijono mengatakan, pengembangan KEK bertujuan meningkatkan investasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional.
Susiwijono menyebutkan dalam pengembangan KEK yang berdaya saing, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), serta masyarakat sekitar KEK tersebut berada. Dukungan itu harus terencana, terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Untuk pemda,sebagai penerima manfaat terbesar dalam pengembangan KEK diharapkan memiliki komitmen kuat mendukung pengembangan dengan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk berinvestasi di Kawasan
“Misalnya, menerbitkan peraturan daerah (perda) terkait pengurangan pajak dan retribusi daerah, atau mengenai penyederhanaan perizinan berusaha di KEK, atau tentang penataan wilayah (RDTR) di sekitar KEK supaya pembangunannya serasi dan terpadu dengan wilayah sekitarnya, serta mencegah urban sprawl,” jelas dia.
Diketahui, di KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina. Tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan sebanyak 65.300 orang.
KEK Likupang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dibangun sekira 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023. Di pembangunan tahap pertama akan terdapat resort, area komersial, danau, cultural village, dan ruang terbuka hijau. Jadi, total target investasi sebesar Rp 164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama. Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp 750 miliar. (hubmaspemprovsulut)
07 Januari 2020
Harga Kopra Tembus Rp8.000/Kg, ODSK Harap Harga Terus Membaik

Harga Kopra Tembus Rp8.000/Kg, ODSK Harap Harga Terus Membaik

MANADO, MediaManado.com – Harga komoditas unggulan Kelapa dengan turunan Kopra, di penghujung tahun 2019 dan awal tahun 2020, terus menunjukkan harga yang terus membaik.
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara
Dari harga yang bercokol di kisaran Rp5.000-an, ternyata terus merangkak naik hingga kini di awal tahun 2020, harga di tingkat petani telah menembus nilai Rp8.000/kg.
“Naik terusnya harga Kopra sebagai salah satu komoditi andalan daerah ini, khususnya para petani Kelapa, merupakan hal yang patut diapresiasi dan merupakan upaya dan kerja keras serta perjuangan Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Pak Wagub Steven OE Kandouw (ODSK) bagi para petani Kelapa di Sulut,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulut Edwin Kindangen kepada MediaManado.com, Senin (06/01/2020) malam.
Edwin Kindangen pun menambahkan, perjuangan ODSK untuk memenuhi permintaan para petani Kelapa atas anjloknya harga Kopra silam, membuat ODSK terus mencari solusi dengan mengumpulkan pihak produsen, dalam hal ini perusahaan pembeli agar membeli kopra dari petani dengan harga yang layak.
Kesepakatan antara perusahaan dan Pemprov Sulut dengan melibatkan para asosiasi petani Kelapa pada akhir 2018 silam, akhirnya pihak perusahaan berani membeli kopra pada tataran harga Rp5.000-an/Kg, tentunya dengan kualitas yang baik saat itu.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, harga Kopra lambat laun, ternyata mulai merangkak naik, sekalipun masih sedikit.
Lambatnya, kenaikan harga Kopra, terus mendorong pemerintah untuk mencari solusi dengan mendorong kelompok petani ataupun petani kelapa sendiri agar menciptakan produk olahan turunan kelapa lainnya, dan tidak terpaku pada Kopra saja.
Sementara di tingkat pabrikan, tentu dibutuhkan pasokan Kopra dengan kualitas baik, sehingga mereka dapat mengolah kopra, tidak saja untuk minyak goreng, akan tetapi untuk produk lain pula.
“Apa yang menjadi permintaan pihak industri terkait kualitas Kopra yang baik, itu memang harus dipenuhi oleh petani Kelapa. Karena dengan kualitas Kopra yang bagus, pihak industri bisa mengolah Kopra menjadi produk lain lagi, yang bisa menguntungkan mereka, saat mereka memasarkan produk itu atau memenuhi permintaan pasar dan konsumen,” terang Kindangen.
Sehingga, tambah mantan Karo Pembangunan Setda Pemprov Sulut ini, bila kualitas terjamin, maka kedua pihak (petani Kelapa/Kopra dan industri) sama sama diuntungkan.
“Harga meningkat, tentunya ikut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Kami berharap, dengan membaiknya harga Kopra saat ini, akan tetap bertahan malahan bisa terus naik. Ini akan menguntungkan para petani Kelapa khususnya komoditi Kopra,” ujar Kindangen.
Selain itu, pengolahan produk lain dari turunan kelapa, yang kini sedang dilakukan kelompok petani di sejumlah kabupaten, untuk terus berinovasi dan mendapatkan harga yang pantas sesuai harga pasar. (Ferry/MediaManado)
06 Januari 2020
Apel Kerja Perdana BPSDMD Prov. Sulut

Apel Kerja Perdana BPSDMD Prov. Sulut

Setelah menjalani Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, pada Senin, 6 Januari 2020 seluruh ASN dan THL di lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Utara kembali beraktivitas melaksanakan tugas dan pelayanan yang ditandai dengan apel kerja perdana di setiap unit kerja masing-masing. Tidak terkecuali Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan apel kerja perdana dengan Penerima Apel adalah Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum, Ibu Flora Worotitjan, S.Sos., M.Si dan Pemimpin Apel, Ibu Dra. Ester Antou, MA. Apel kerja perdana di BPSDMD ini diikuti seluruh ASN dan THL selain Bapak Kepala BPSDMD Bapak Dr. Paulus Tamaka, M.Si dan Pejabat struktural lainnya yang mengikuti apel kerja perdana di Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Dengan dilaksanakannya apel kerja perdana ini menjadi simbol kesiapan ASN dan THL BPSDMD untuk melaksanakan tugas di bidang pengembangan sumber daya manusia ASN yang menjadi tupoksi BPSDMD.
06 Desember 2019
Dr. Paulus Tamaka, M.Si mengikuti Serah Terima Jabatan Kepala BPSDMD Prov. Sulut

Dr. Paulus Tamaka, M.Si mengikuti Serah Terima Jabatan Kepala BPSDMD Prov. Sulut

Menindaklanjuti penunjukan Dr. Paulus Tamaka, M.Si sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara, maka pada hari Jumat 6 Desember 2019 dilakukan serah terima jabatan Kepala BPSDMD Prov. Sulut dari Ir. Jefry Senduk kepada Dr. Paulus Tamaka, M.Si. Serah terima ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Edwin Silangen, SE., MS. Serah terima ini sendiri dilakukan bersamaan dengan perangkat daerah lainnya yang mengalami penyegaran.
Seluruh jajaran BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPSDMD sebelumnya, Ir. Jefry Senduk untuk segala dedikasi yang diberikan untuk memajukan BPSDMD Prov. Sulut.
Dan jajaran BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan selamat bertugas kepada Plt. BPSDMD Prov. Sulut, Dr. Paulus Tamaka, M.Si. seluruh jajaran siap bergerak bersama memajukan BPSDMD Prov. Sulut menjadi semakin hebat.

Main Post