Berita Terbaru
Loading...

Terbaru

22 Juli 2016
Wagub: Syarat Menduduki Jabatan Eselon II Sudah Ikut Diklat PIM III

Wagub: Syarat Menduduki Jabatan Eselon II Sudah Ikut Diklat PIM III




Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw menegaskan, syarat utama bagi pejabat lingkup Pemprov Sulut yang akan menduduki jabatan Eselon II harus sudah mengikuti Diklat PIM III. Penegasan orang nomor dua di Sulut itu disampaikan pada penutupan Diklat PIM III, Kamis (21/05) kemarin, di Badan Diklat Provinsi Sulut, di Watutumou Minut.
"Jangan bermimpi apabila belum mengikuti Diklat PIM III lalu boro-boro ingin menjadi Kepala Dinas atau Kepala Badan, karena hal itu tidak dibernarkan oleh sistem manajemen kepegawaian", ujarnya.
Jadi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, pejabat yang bersangkutan harus mengikuti jenjang pendidikan yang ada. "Saya dan Pak Gubernur tidak akan pernah mengakomodir pejabat seperti itu, sembari memberi contoh untuk menduduki jabatan Sekprov pejabat yang bersangkutan sudah Mengikuti jenjang Diklat PIM II atau sudah mengikuti Lemhanas", jelas suami tercinta dari dr Kartika Devi Tanos yang juga menjadi salah satu peserta lulusan terbaik Diklat PIM III angkatan pertama pola baru ini.

Wagub mengatakan, pejabat struktural Eselon III memainkan peran yang sangat menentukan dalam menjabarkan Visi dan Misi instansi kedalam program-program tersebut secara efektif dan efisien. Tugas ini menuntut pejabat Eselon III memiliki kemampuan kepemimpinan taktikal, yaitu kemampuan dalam menjabarkan Visi-Misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan program tersebut, yang didedikasikan dengan kemampuan mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas serta kemampuan menjunjung etika publik, taat pada nilai-nilai norma, moralitas dan bertanggungjawab dalam memimpin unit instansinya. Selain itu mampu melakukan kolaborasi, inovasi serta mampu mengoptimalkan tugas dan tanggungjawab dari bawahan. Tidak hanya sampai disitu bagi pejabat Eselon III juga dituntut mampu tampil sebagai perimpin perubahan yakni pemimpin yang mampu membawa perubahan pada unit oraganisasinya, inilah yang saya inginkan sekembalinya saudara dari Diklat ini, pungkasnya.
Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut DR Noudy RP Tendean SIP MSi menyebutkan, tujuan dan sasaran Diklat PIM III yaitu untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural Eselon III yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing serta terwujudnya ASN yang memiliki kompetensi sebagai pemimpin visioner dalam memimpin perubahan sebagai pejabat struktural Eselon III, jelas mantan Karo Pemerintahan dan Humas ini, sembari menambahkan, Diklat PIM III ini diikuti 33 peserta dan dari hasil evaluasi dinyatakan lulus semua, dengan nilai 23 peserta lulus sangat memuaskan dan 10 peserta lulus memuaskan.

Sementara Ketua angkatan Jendry Sualang SPd MAP menambahkan guna melengkapi sarana olahraga di Bandiklat maka peserta Diklat PIM III angkatan pertama pola baru telah menyerahkan bantuan satu unit meja pimpong (tenis meja) yang secara simbolis telah diserahkan beds oleh Bendahara Panitia dr Kartika Devi Tanos kepada Kaban Diklat Noudy Tendean
15 Juli 2016
Pameran Proyek Perubahan Diklat PIM Tingkat III Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 (Seminar Laporan Proyek Perubahan)

Pameran Proyek Perubahan Diklat PIM Tingkat III Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 (Seminar Laporan Proyek Perubahan)




Badan Diklat Provinsi Sulut mendapat apresiasi posItif dari Wagub Sulut Drs Steven Kandouw karena berhasil menciptakan inovasi-inovasi baru bagi peserta pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tingkat III (Diklat PIM III) Angkatan I pola baru Tahun 2016.

Apresiasi tersebut diungkapkan orang nomor dua di Sulut, saat membuka Pameran Proyek Perubahan Diklat PIM III lingkup Pemprov Sulut Tahun 2016 yang berlangsung di ruang Mapalus Kantor Gubernur Jumat (15/7).

“Saya memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Badan Diklat DR. Noudy Tendean, SIP, M.Si beserta seluruh jajarannya yang telah memprakarsai terlaksananya kegiatan penting dan strategis ini, ujarnya sembari menyebutkan kiranya kegiatan diklat seperti ini harus dilaksanakan secara terus menerus dalam setiap pelaksanaan Diklat PIM.

Kandouw mengatakan, untuk menciptakan SDM aparatur yang memiliki kompetensi jabatan, diperlukan peningkatan mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan pada bangsa dan Negara. Dalam hubungan itu dibutuhkan pembentukan karakter birokrat professional yang memiliki inovasi-inovasi yang diharapkan mampu melakukan perubahan-perubahan ditempat kerja masing-masing.

“Saya berharap peserta diklat untuk mampu meng-ejahwantakan sekaligus mengimplementasikan dalam jabatan masing-masing” tandas mantan Ketua Deprov Sulut ini.

Sementara itu Kaban Diklat Provinsi Sulawesi Utara Noudy Tendean menyebutkan, melalui Diklat PIM III pola baru ini diharapkan 33 peserta diklat kali ini akan semakin mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan kinerja organisasi melalui proyek perubahan ini.

“Diklat PIM kali ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan (leadership) birokrasi di sektor publik dalam memimpin proses perubahan di instansinya dalam mempercapat visi pembangunan daerah yakni terwujudnya Sulut berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik serta berkepribadian dalam kebudayaan,”terang mantan kepala BKD Sulut ini.

Ketua angkatan Jendry Sualang, S.Pd, MAP atas nama peserta tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Wagub Sulut yang telah membuka Pameran / Expo Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III di lingkungan Pemprov Sulut

01 Juli 2016
Ujian Diklat PIM IV Pemkot Tomohon Gelar Pameran Proyek Perubahan

Ujian Diklat PIM IV Pemkot Tomohon Gelar Pameran Proyek Perubahan



Tomohon- Pameran rancangan proyek perubahan yang dilaksanakan oleh para peserta pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV angkatan X Tahun 2016 Pemerintah Kota Tomohon, berlangsung di Home Stay Walian Kecamatan Tomohon selatan. Kepala Badan Kepegawaian Kepegawaian Daerah Kota Tomohon, Masna J Pioh S Sos mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian program ujian dalam proses pendidikan dan pelatihan yang akan menjadi salah satu penialaian dalam tahapan dilkat.

Pameran proyek perubahan Diklat PIM IV Pemkot Tomohon“Peserta dalam pameran ini, berjumlah 40 orang peserta,” ucap Pioh.
Sementara itu,  Assisten Administrasi Umum Pemkot Tomohon, Ir H V Lolowang MSc saat membuka kegiatan pameran mengatakan, dengan adanya ujian dalam bentuk pameran proyek perubahan, tentunya akan menjadi dasar patokan pelaksanaan kegiatan perubahan.

Diharapkannya proyek perubahan bukan hanya diberlakukan dalam ujian diklat ini, melainkan dapat terus menjadi strategis dalam setiap SKPD sebagai bagian dari perkembangan pemerintahan yang ada.

Kesempatan yang sama, Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut, DR. Noudy Tendean SIP, M.Si memberikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian Daerah Kota Tomohon yang menggelar kegiatan pameran proyek perubahan.

“Kegiatan ini memberikan dampak yang sangat baik dalam perkembangan perubahan dalam lingkup pemerintahan, Kota Tomohon pada umumnya dan tentunya ditengah masyarakat,” kata Tendean.

Dalam kegiatan pameran, para tim penguji langsung mengadakan penilaian disetiap stand proyek perubahan dan untuk para peserta didampingi oleh mentornya masing masing