Berita Terbaru
Loading...

Terbaru

29 November 2016
Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Kota Tomohon

Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Kota Tomohon

Pemerintah Kota Tomohon akan melaksanakan Diklat Prajabatan CPNS yang diangkat dari tenaga Honorer Kategori II, pelaksanaan diklat ini akan bermitra dengan Badan Diklat Prov. Sulawesi Utara. Sebagai bagian dari proses penyelenggaraan diklat maka telah dilakukan rapat persiapan penyelenggaraan yang bertempat di Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara siang tadi (29/11/16). 

Rapat ini dihadiri oleh unsur BKDD Kota Tomohon yang diwakili oleh Kabid Diklat beserta jajarannya, unsur Badan Diklat Prov. Sulut yang diwakili oleh Kabid Diklat Kelembagaan Kerjasama dan Kabid Diklat Kepemimpinan, dan unsur widyaiswara.

Pelaksanaan diklat Prajabatan ini direncanakan akan dibuka pada tanggal 02 Desember 2016 dan akan berlangsung selama 7 hari sesuai kurikulum Diklat Prajabatan CPNS yang diangkat dari tenaga Honorer.

28 November 2016
Rapat Evaluasi Badan Diklat Prov. Sulut

Rapat Evaluasi Badan Diklat Prov. Sulut



Pagi tadi (28/11/16) bertempat di Ruang Integritas Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara telah diadakan rapat evaluasi kerja Badan Diklat yang secara rutin dilakukan oleh Kepala Badan Diklat untuk memantau kinerja program kegiatan yang ada di Badan Diklat. Kaban Diklat menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara semua pegawai dan pejabat yang ada supaya segala bentuk pelayanan yang ada di Badan Diklat dapat dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. 

Pada kesempatan rapat kali ini Kaban Diklat menyinggung pengelolaan register/sertifikat peserta diklat, supaya tidak ada lagi Diklat yang dilaksanakan yang belum diterbitkan sertifikat. Evaluasi terhadap pelaksanaan akreditasi juga disinggung dalam rapat ini.

Rapat ini menghasilkan komitmen Badan Diklat untuk terus berbenah untuk peningkatan kualitas proses penyelenggaraan kediklatan harus diletakkan menurut bingkai aturan yang ada. Seluruh staf dan pejabat yang ada menyambut baik komitmen ini.
19 November 2016
Uji Kompetensi Jabatan Administrator dan Pengawas Berakhir

Uji Kompetensi Jabatan Administrator dan Pengawas Berakhir


Selama sepekan berlangsungnya Assesment bagi pejabat Eselon II dan test uji kompetensi Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas Eselon III dan IV dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulut, yang berlangsung di Kantor BKN Regional Sulut dan di Badan Diklat Pemprov Sulut, kerjasama dengan HIMPSI dan Polda Sulut, berakhir sudah. Setelah Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS melalui Kepala BKD Sulut DR Femmy M Suluh MSi, membuka pelaksanaan test uji kompetensi jabatan Administrator Eselon III dan Jabatan Pengawas Eselon IV gelombang terakhir di Bandiklat Pemprov Sulut, Kamis (17/11) kemarin.

Suluh mengatakan, test uji kompetensi gelombang terakhir ini diikuti 285 Pejabat Eselon III, IV dan Staf potensial ke job Eselon IV, rinciannya 195 Eselon III dan Eselon IV potensial menduduki job Eselon III serta 90 Pejabat Eselon IV dan Staf potensial bakal menduduki job Eselon IV. Mereka berasal dari Pemprov dan Kabupaten/Kota se-Sulut. "Dengan melibatkan pejabat dari Kabupaten/Kota dalam Asseament dan uji kompetensi ini tidak lain untuk membangun harmonisasi (hubungan) yang baik di antara sesama birokrat sehingga tidak terjadi pengkotak-kotakan", katanya.

Momentum ini merupakan kesempatan membuktikan diri bahwa kalian layak untuk dipercayakan pada jabatan-jabatan tertentu. Karena itu gunakan dengan sebaik-baiknya kepercayaan ini sembari menambahkan, dengan dilaksakan kegiatan ini, maka Pemprov telah memiliki data base potensial dan kompetensi, tandas Suluh.
 
Adapun pejabat Kabupaten yang mengikuti tes uji kompetensi Eselon III, Manado diantaranya Decky Karongkong, Jefry Massie, dan Jelly Songkaton, Minut Jhon Siby, Henky Rondonuwu, Minahasa Teddy Sumual, Moudy Pangerapan, Jhon Tendean, serta pejabat dari Mitra dan Tomohon. Sedangkan dari Pemprov diantaranya Charles Taju SSTP, Valdy Tumarah SSTP, Drs Tonny Panungkelan, Dafries Walangitan SE, Ani Badar SSos, AY Rambing SSos, Caludia Kawatu SH, Syane Kapoh SH, Jaiman, serta Herry Achmad SE MSi, Gerald Rundengan SSI MPH APT dan Loura Mengko SSI, MSi (ketiganya dari Dinkes). Turut hadir Kaban Diklat DR Noudy Tendean SIP MSi, Kabid Binwas Drs James Kewas MSi dan Kabid Pengadaan dan Pengembangan Polce Salawati SSos MSi.
11 November 2016
Re-Akreditasi Badan Diklat

Re-Akreditasi Badan Diklat

Dalam rangka Re-Akreditasi Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara, dalam beberapa waktu terakhir ini Badan Diklat berbenah dengan serius untuk menyambut Re-Akreditasi ini. Perbaikan sarana prasarana dan pelaksanaan diklat diiringi dengan evaluasi dokumen-dokumen kediklatan terus dilakukan. Tanpa mengenal lelah dan waktu segenap komponen Badan Diklat bersiap menyambut Re-Akreditas. Seperti diketahui Badan Diklat Sulawesi Utara sebenarnya  telah terakreditasi tapi sesuai aturan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) selaku instansi pembina kediklatan secara nasional mengharuskan Akreditasi dilakukan secara periodik oleh semua lembaga kediklatan untuk menjamin kualitas pelaksanaan diklat yang dilakukan oleh Badan Diklat Sulawesi Utara.
Keseriusan ASN Badan Diklat terpantau lewat kerja yang dilakukan sampai subuh, namun suasana ceria dapat ditemui walaupun mungkin waktu, tenaga telah banyak terkuras. Menurut Tim Akreditasi yang ditemui bahwa mereka menyambut Re-Akreditasi dengan sangat gembira. Diharapkan Re-Akreditasi Badan Diklat dapat memberikan hasil yang terbaik karena berbagai pembenahan telah nampak di Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara.
08 November 2016
Apakah Widyaiswara Itu?

Apakah Widyaiswara Itu?



Manado – Kebanyakan orang tidak memahami tentang apakah widyaiswara itu.
Kalau definisi yang sering dimuat dari berbagai peraturan yang dikeluarkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) tentang Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggungjawab, wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah.

Sebenarnya profesi widyaiswara merupakan profesi yang mulia dan menjadi ujung tombak pembinaan SDM aparat pemerintah. Bahkan ada yang mengungkapkan  bahwa widyaiswara secara harfiah artinya adalah pembawa kebenaran (atau suara yang baik, dari kata widya=baik, dan iswara=suara), sehingga diharapkan para widyaiswara dapat menjadi suara kebenaran bagi para PNS, mengajarkan nilai-nilai luhur yang harus dimiliki seorang PNS agar menjadi PNS yang profesional, jujur, berakhalak mulia dan mau melayani masyarakat tanpa pamrih seperti yang ditulis A.A. Rai Kartini, S.Sos.M.Si.

Jabatan fungsional Widyaiswara yaitu :
1. Melakukan analisis kebutuhan diklat;
2. Menyusun kurikulum diklat;
3. Menyusun bahan ajar;
4. Menyusun GBPP/SAP/Transparansi;
5. Menyusun modul diklat;
6. Menyusun tes hasil belajar;
7. Melakukan tatap muka di depan kelas diklat;
8. Memberikan tutorial dalam Diklat Jarak Jauh;
9. Mengelola program diklat sebagai penanggungjawab dalam program Diklat;
10. Mengelola program diklat sebagai anggota dalam program Diklat;
11. Membimbing peserta diklat dalam penulisan kertas kerja;
12. Membimbing peserta diklat dalam praktik kerja lapangan;
13. Menjadi fasilitator/moderator/narasumber dalam seminar/lokakarya/diskusi atau yang sejenis;
14. Memberikan konsultansi penyelenggaraan diklat;
15. Melakukan evaluasi program diklat;
16. Mengawasi pelaksanaan ujian;
17. Memeriksa jawaban ujian;
18. Melaksanakan kegiatan pengembangan profesi, dan penunjang tugas Widyaiswara

Seorang Widyaiswara dapat menguasai rincian tugas tersebut di atas apabila telah mengikuti Diklat Fungsional Kewidyaiswaraan Berjenjang meliputi Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Pertama, Muda, Madya dan Utama.
Diklat Teknis Kewidyaiswaraan meliputi Diklat Teknis Pengelola Diklat (Management of Training/MOT), Diklat Teknis Analisis Kebutuhan Diklat (Training Needs Analysis/TNA), Diklat bagi Penyelenggara Diklat (Traning Officer Course/TOC) dan Diklat Teknis Kewidyaiswaraan lainnya sesuai kebutuhan pengembangan kompetensi Widyaiswara.

Berikut Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Sulut:
1. Agus Kandou, SE
2. Ir. Djuhardi Joroh, M.Si
3. Ir. Yulius, M.Si
4. Toman Hutapea, SH, MH
5. Ir. Jefferson Waha, MAP
6. Drs. Aloysius Sambur, MAP
7. Joachim Elias, S.Pd, MAP
8. Dr. Ir. Ferdinatus Taruh, M.Si
9. Gerald Rawis, MM
10. Tatang Adiwidjaja, SE, M.Si
11. Johnly Tangkilisan, M.Pd
12. Helen Dalip, M.Pd
13. Shinta Papia, ST, M.Si
14. Edmie Gerungan, SH, S.Psi, MH
15. Derio Inkiriwang, MH
16. Rheinhard Parengkuan, MH
17. Recky Pangerapan, SE, MM
18. Feidy Kalalo, MM
19. Nansi Mokoagow, SE, M.Sc
(***/Rizath Polii)


02 November 2016
Peserta Diklat PIM 4 Pemprov Berbagi Kasih di Panti Kasih Sayang

Peserta Diklat PIM 4 Pemprov Berbagi Kasih di Panti Kasih Sayang


Peserta Diklat PIM 4 Pemprov Sulut Angkatan I Tahun 2016 berbagi kasih bersama Panti Asuhan Kasih Sayang Remboken



Di akhir tahapan pelaksanaan seluruh kegiatan Diklat PIM 4 Pemprov Sulut Angkatan 2016 maka diadakan kegiatan berbagi kasih ke Panti Asuhan kasih sayang Remboken dengan menyerahkan bantuan diakonia berupa bahan pokok dan peralatan mandi senin (01/11/2016).

Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut DR. Noudy Tendean, SIP, M.Si didampingi Kabid Diklat Kepemimpinan Drs. Jahja Rondonuwu, M.Si sangat mengapresiasi kegiatan ini, dikatakan bahwa kegiatan ini sangatlah positif dan haruslah dicontohi oleh angkatan-angkatan yang berikutnya sebagai salah satu bentuk kepedulian para pemimpin perubahan. Kegiatan ini sudah diprogramkan saat pembukaan diklat dengan kesepakatan seluruh peserta diklat, karena ini salah satu bentuk kepedulian kita untuk berbagi kasih kepada sesama yang membutuhkan, kata Ketua Angkatan Melky Matindas yang di dampingi oleh Sekretaris angkatan Billy Wowiling dan Bendahara angkatan Maya Sekoh serta Kasubag fasilitasi massa media dan dokumentasi Biro Pemerintahan dan Humas Provinsi Sulut Ivan Besouw, SE, M.Si yang meliput kegiatan ini